Andi Harun Tinjau Jalan Ahmad Yani, Relokasi Jadi Solusi Utama Atasi Banjir

Jumat, 31 Januari 2025 08:49 WITA
Pemkot Samarinda saat melakukan kunjungan ke jalan Ahmad Yani. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Sekala.id – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, turun langsung meninjau kondisi Jalan Ahmad Yani, Sungai Pinang, yang kerap dilanda banjir. Dalam kunjungannya, Kamis (30/1/2025), ia menegaskan bahwa relokasi warga serta pembangunan tanggul menjadi langkah utama dalam menekan dampak genangan di kawasan tersebut.

“Nah, ini kalau mau lihat langsung. Kalau kita mau tangguh, harus bebas ini semua,” ujar Andi Harun kepada jajaran Pemkot Samarinda yang turut mendampingi.

Menurut AH, sapaannya, persoalan banjir di kota ini bukan sekadar urusan infrastruktur, tapi juga menyangkut aspek sosial yang tak bisa diabaikan.

“Kalau untuk menghindari limpasan di sekitar Pemuda, ini semua harus ditanggul. Tapi coba lihat sosialnya, ini jadi masalah,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pendekatan sosial harus dilakukan sebelum proyek penanggulan bisa berjalan efektif.

Sejumlah proyek pengendalian banjir di Samarinda disebutnya telah berjalan, seperti di kawasan Gelatik dan sekitarnya. Namun, masih ada beberapa titik yang harus dituntaskan, terutama di sekitar gereja.

“Jadi bukan cuma masalah pembangunan, semuanya saling terkait,” ucapnya.

Dalam penanganan banjir, AH menegaskan bahwa relokasi warga harus dipastikan sebelum pembangunan tanggul dilakukan.

“Untuk memindahkan mereka atau melakukan penanggulangan, kita harus memberikan ganti rugi atau relokasi. Itu butuh uang, waktu, dan musyawarah,” jelasnya.

Ia mengakui bahwa negosiasi dengan warga sering kali menjadi tantangan tersendiri. Merujuk pada pengalaman di Gunung Manggah, Jalan Sultan Alimuddin, prosesnya bisa memakan waktu panjang.

“Coba bayangkan, lima orang saja yang tidak setuju dengan harga ganti rugi bisa datang ke DPR atau kantor kecamatan untuk protes. Ini kompleks dan tidak sederhana,” ungkapnya.

Di tengah tinjauan tersebut, seorang warga setempat menyatakan kesiapannya jika harus direlokasi demi penanggulangan banjir.

“Tapi warga kami di sini siap saja untuk ditindaklanjuti,” ujar warga tersebut.

Menutup kunjungan, AH kembali mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang menghadapi musim penghujan.

“Kota yang baik itu mempersiapkan diri untuk curah hujan lebih tinggi dari biasanya. Jadi kita tetap harus melanjutkan ini,” pungkasnya. (Jor/El/Sekala)

Bagikan:
Berita Terkait