Borneo FC Samarinda Sambut Kembali Matheus Pato, Rekrut Ricky Cawor untuk Gebrakan Baru

Senin, 13 Januari 2025 05:23 WITA
Pemain Anyar Borneo FC Samarinda, Ricky Cawor.
Pemain Anyar Borneo FC Samarinda, Ricky Cawor. (IST)

Samarinda, Sekala.id – Borneo FC Samarinda menggetarkan bursa transfer paruh musim Liga 1 2024/2025. Pesut Etam resmi memperkenalkan dua amunisi anyar, Matheus Pato dan Ricky Cawor, yang siap menghidupkan kembali lini serang tim. Langkah ini menjadi sinyal kuat ambisi Borneo FC untuk kembali ke jalur persaingan papan atas.

Nama Matheus Pato bukan wajah asing bagi pendukung Borneo FC. Striker asal Brasil ini pernah menjadi mesin gol andalan Pesut Etam di musim 2022/2023 dengan catatan fantastis: 34 gol dan 4 assist dalam 44 pertandingan. Tak hanya itu, ia juga menyabet gelar Top Scorer Piala Presiden dan Liga 1 pada musim tersebut.

Kini, Pato kembali ke Samarinda setelah menyelesaikan petualangan singkatnya bersama Shandong Taishan di Liga Super China. Status bebas transfer membuat pemain berusia 25 tahun ini kembali ke pelukan Borneo FC, siap membangun kejayaan baru.

“Matheus Pato bukan hanya seorang pemain hebat, tapi juga simbol semangat dan determinasi tim ini. Kami yakin dia akan kembali bersinar,” ujar manajemen Borneo FC dengan penuh optimisme.

Tak hanya Pato, Borneo FC juga mendatangkan Ricky Cawor, penyerang lincah asal Merauke yang sebelumnya memperkuat Persipura, Persija, dan PSS Sleman. Dengan nomor punggung 41, pemain berusia 26 tahun ini diharapkan menambah dimensi baru dalam skema serangan tim.

Kecepatan dan insting gol Ricky menjadi alasan utama Borneo FC merekrutnya. Selama kariernya, ia telah mencatatkan 15 gol dalam 71 pertandingan, sebuah pencapaian yang solid untuk pemain seumurannya.

“Ricky punya energi dan semangat yang luar biasa. Kami yakin dia akan membawa angin segar bagi tim,” tambah manajemen.

Meski tampil inkonsisten di paruh musim, Borneo FC tetap berjuang keras untuk memperbaiki posisinya. Saat ini, mereka berada di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 dengan 26 poin dari 17 pertandingan.

Di ajang ASEAN Club Championship, perjalanan Borneo FC juga belum mulus. Kekalahan 0-4 dari Buriram United membuat mereka terdampar di posisi buncit Grup B. Namun, Pelatih Pieter Huistra tetap optimistis timnya akan bangkit.

“Buriram memang salah satu tim terkuat di grup ini. Kami memulai laga dengan baik, tetapi kesalahan kecil membuat momentum berpihak pada mereka,” ujar Huistra usai pertandingan.

Kehadiran Pato dan Cawor menjadi harapan baru bagi Borneo FC untuk kembali ke jalur kemenangan. Dengan tambahan kekuatan ini, manajemen menargetkan hasil yang lebih baik di Liga 1 dan peluang bersaing di turnamen Asia.

“Ini bukan sekadar transfer pemain, tapi langkah strategis untuk membawa Borneo FC ke level yang lebih tinggi,” tegas manajemen. (Jor/El/Sekala)

Bagikan:
Berita Terkait