Balikpapan, Sekala.id – Kekalahan kembali menghampiri Borneo FC Samarinda. Kali ini, Semen Padang menjadi lawan yang berhasil menaklukkan Pesut Etam dengan skor 3-1 dalam laga putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025, Selasa (14/1/2024) malam, di Stadion Batakan, Balikpapan.
Awalnya, permainan Borneo FC menjanjikan. Dominasi mereka di babak pertama berbuah manis saat G. Furtado mencetak gol lewat sundulan terarah, memanfaatkan umpan matang dari Fajar Fathurrahman pada menit ke-39. Skor 1-0 membawa asa besar bagi tim kebanggaan Samarinda. Namun, harapan itu berbalik menjadi tekanan ketika Dwiky Hardiansyah menerima kartu kuning kedua di awal babak kedua, memaksa tim bermain dengan sepuluh pemain.
Momentum segera berpindah ke pihak lawan. Semen Padang, yang lebih leluasa dalam serangan, menyamakan kedudukan lewat Carlos Filipe Dan Fonseca Chaby di menit ke-49. Dominasi mereka semakin nyata dengan dua gol tambahan dari Bruno Gomes pada menit ke-73 dan 76. Borneo FC kehilangan kontrol, skor akhir 3-1 menjadi pukulan berat.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, asisten pelatih Demerson Bruno Costa, yang menggantikan Pieter Huistra, menyampaikan refleksi mendalam.
“Babak pertama kami memulai dengan baik, bahkan unggul. Namun, kartu merah merusak ritme. Kami kebobolan dan semakin kesulitan,” ujarnya dengan nada kecewa.
Ia mengakui bermain dengan sepuluh pemain selalu menjadi tantangan berat, terlebih menghadapi tim sekuat Semen Padang. Meski begitu, Demerson menegaskan komitmennya untuk memperbaiki performa.
“Kami tahu ini tidak ideal. Evaluasi adalah kunci. Semoga laga berikutnya membawa hasil yang lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu, Berguinho, salah satu pilar utama Borneo FC, turut berbagi pandangan. Ia memuji upaya tim di awal laga, namun menyesalkan situasi kartu merah yang mengubah jalannya pertandingan.
“Kami memulai dengan baik, tapi kehilangan satu pemain membuat semuanya sulit. Kami harus belajar dari kesalahan ini,” ujarnya dengan nada penuh tekad. (Jor/El/Sekala)