Jalan KH Fakhruddin Terancam Kembali Macet, Dishub Samarinda Usulkan Penutupan Warung untuk Atasi Parkir Liar

Senin, 3 Februari 2025 07:36 WITA
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu. (Foto: Sekala)

Samarinda, Sekala.id – Parkir liar di sekitar Jalan KH Fakhruddin (eks Jalan Anggi), yang terletak di samping Masjid Islamic Center Samarinda, kembali menjadi masalah serius. Meskipun sudah ada aturan yang dikeluarkan, fenomena ini masih terus berlanjut. Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda kini tengah merumuskan solusi drastis untuk menangani hal ini: menutup total warung-warung di lahan Hak Guna Bangunan (HGB) Inhutani, yang selama ini dianggap sebagai biang kerok masalah parkir sembarangan.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menegaskan bahwa keberadaan warung dan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan membuat pengendara terpaksa berhenti dan parkir di bahu jalan. Bahkan, meskipun sudah ada surat edaran tentang aturan parkir, situasi ini tak kunjung membaik.

“Penindakan sudah dilakukan berkali-kali, tapi parkir liar tetap saja marak. Solusi yang kami tawarkan adalah menutup warung-warung ini dan membangun tembok sesuai dengan fungsi HGB, agar tak ada lagi kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan,” jelas Manalu saat meninjau lokasi, Minggu (2/2/2025).

Dalam rapat yang digelar pada Jumat (31/1/2025), Dishub Samarinda telah menyusun langkah-langkah strategis untuk menuntaskan masalah parkir liar ini. Namun, mereka masih menunggu surat resmi dari Inhutani terkait status lahan sebelum mengajukan usulan penutupan warung kepada Wali Kota Samarinda.

“Kami harap Inhutani segera mengirimkan surat terkait status HGB ini. Langkah selanjutnya, kami berharap Pemerintah Kota Samarinda dan Inhutani segera bertindak tegas dengan membangun tembok di area tersebut,” tambahnya.

Sebagai bentuk penegakan aturan, tim patroli Dishub Samarinda juga telah mengempiskan ban empat kendaraan yang kedapatan parkir sembarangan di lokasi tersebut. Langkah ini diambil untuk memberi efek jera bagi pengendara yang masih membandel.

Solusi jangka panjang yang diusulkan Dishub adalah mengembalikan fungsi lahan sesuai dengan peruntukannya. Penutupan warung-warung ini dan penataan kawasan diharapkan dapat menghilangkan masalah parkir liar secara permanen, serta mencegah kemacetan yang sudah sering terjadi di sekitar area ini. (Jor/El/Sekala)

Bagikan:
Berita Terkait