Jakarta, Sekala.id – Ada perbedaan mendasar yang ditawarkan Patrick Kluivert sejak resmi didapuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda itu berkomitmen untuk beradaptasi lebih baik dengan Pasukan Garuda, termasuk belajar bahasa Indonesia—hal yang luput dilakukan pendahulunya, Shin Tae Yong.
“Saya akan berbuat lebih banyak lagi untuk belajar bahasa Indonesia,” ujar Kluivert tegas dalam sesi perkenalan resminya, Minggu (12/1/2025).
Janji ini menjadi salah satu langkah awal Kluivert untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan skuadnya.
Langkah Kluivert ini tak bisa dilepaskan dari pengalaman pahit sebelumnya. Selama hampir lima tahun menukangi Timnas Indonesia, Shin Tae Yong kerap dihadapkan pada kendala komunikasi. Ketidakmampuannya berbicara dalam bahasa Indonesia turut menjadi salah satu pemantik gesekan internal. Tak sedikit yang menilai, masalah bahasa membuat ruang ganti skuad Garuda menjadi kurang harmonis.
Kapten Persib Bandung, Marc Klok, yang pernah menjadi andalan Shin Tae Yong, turut mengamini hal ini.
“Keterbatasan bahasa menjadi masalah dengan pelatih sebelumnya. Banyak pemain merasa tak nyaman,” kata Klok dalam wawancara yang dikutip ESPN.nl.
Situasi inilah yang ingin diperbaiki Kluivert. Dengan kontrak berdurasi dua tahun yang ditandatangani, pelatih yang pernah bermain untuk Barcelona ini diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh, setidaknya hingga 2027.
Ujian pertama Kluivert sudah menanti. Ia akan memimpin Pasukan Garuda menghadapi Australia dan Bahrain pada fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Maret mendatang. Langkah awal yang berat, namun juga menjadi panggung untuk membuktikan janji dan ambisinya. (Jor/El/Sekala)