Samarinda, Sekala.id – Borneo FC Samarinda kembali menggeliat di bursa kepelatihan. Klub berjuluk Pesut Etam ini resmi menunjuk Joaquin Gomez, pelatih asal Spanyol berusia 38 tahun, sebagai arsitek baru menggantikan Pieter Huistra. Keputusan ini diambil setelah manajemen Borneo FC menilai Gomez sebagai sosok yang memiliki pengalaman dan rekam jejak kompetitif, baik di Eropa maupun Asia.
Gomez bukan nama sembarangan. Jejak kariernya membentang dari klub-klub Inggris seperti Derby County, Brighton, Luton Town, hingga Stoke City, hingga ke tim nasional Finlandia U21. Di Asia, ia pernah menangani Al-Qadsiah di Arab Saudi. Tak hanya itu, ia juga sempat memimpin klub-klub seperti SJK Seinajoki, Helsinki IFK, dan Volos NPS. Portofolio panjang ini membuat manajemen Borneo FC optimistis, Gomez mampu menghadirkan perubahan signifikan dalam perjalanan klub di Liga 1.
Namun, tidak hanya pengalaman yang menjadi alasan penunjukan ini. Filosofi bermain Gomez yang dikenal mengutamakan penguasaan bola dan membangun serangan dari lini belakang sejalan dengan karakter permainan menyerang yang diusung Borneo FC. Ia juga diharapkan mampu memaksimalkan potensi pemain muda yang menjadi andalan klub dalam beberapa musim terakhir.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, tak menyembunyikan rasa optimisnya. Dalam sambutannya, ia berkata singkat, “Bismillah,” seraya berharap Gomez bisa membawa dampak positif, baik dari sisi taktik maupun mentalitas tim. Tekanan tentu ada, mengingat posisi Borneo FC yang butuh perbaikan di klasemen BRI Liga 1. Namun, dengan rekam jejak Gomez, keyakinan tersebut tampak bukan sekadar harapan kosong.
Antusiasme serupa datang dari para suporter. Akun Instagram @drfy.dap menilai pengalaman Gomez cukup menjanjikan.
“Dilihat dari CV pelatih, lumayan sih, bisalah sesuai skema,” komentarnya. Sementara itu, @kembartrift berharap kedatangan pelatih asal Spanyol ini bisa membawa perubahan gaya bermain. “Pelatih Spanyol rata-rata main dengan bola tiki-taka, dan peninggalan pelatih sebelumnya lebih ke counter attack,” tulisnya.
Kini, semua mata tertuju pada Gomez. Apakah ia mampu membawa Pesut Etam kembali ke jalur kemenangan? Atau, justru akan menghadapi tantangan lebih berat di tengah kompetisi yang kian ketat? Yang jelas, sorotan dan ekspektasi telah tertuju penuh ke Stadion Segiri, markas besar Borneo FC. (Jor/El/Sekala)