Siapkan Pasokan, Pemkot Samarinda Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadan

Senin, 3 Februari 2025 07:06 WITA
Pedagang Sembako di Pasar Kedondong.
Pedagang Sembako di Pasar Kedondong. (Foto: Sekala)

Samarinda, Sekala.id – Menjelang bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri, Pemkot Samarinda tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap lancar dan harga tidak melonjak. Ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan permintaan yang biasa terjadi saat dua momen besar tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Nurrahmani, mengungkapkan, pihaknya telah mengintensifkan koordinasi dengan distributor dan pedagang agar pasokan bahan pokok tetap terjaga. Ia memastikan, tim survei pasar Disdag akan terus memantau harga dan menerima laporan mingguan untuk menghindari kelangkaan barang.

“Pasar kami terus dipantau, termasuk laporan dari distributor. Kami siap turun tangan jika ada indikasi penimbunan atau praktik curang yang bisa mengguncang stabilitas pasar,” ujar Nurrahmani.

Tantangan distribusi bahan pokok di Samarinda cukup besar karena kota ini mengandalkan pasokan dari luar daerah. Beberapa komoditas utama, seperti cabai dan bawang, sempat mengalami lonjakan harga akibat cuaca ekstrem yang merusak hasil panen di sentra produksi.

“Cuaca buruk di Jawa Timur dan Surabaya menyebabkan cabai gagal panen. Namun, kami sudah mencari alternatif pasokan dari daerah lain seperti Makassar untuk menjaga ketersediaan barang,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Samarinda juga menaruh perhatian pada harga gula yang sempat mengganggu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebagai solusi, Disdag berencana menggelar pasar murah di 20 titik yang tersebar di 10 kecamatan, dengan tujuan agar masyarakat bisa memperoleh bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.

“Biasanya pasar murah kami adakan sekali menjelang puasa dan Lebaran. Tahun ini, kami optimistis bisa mengadakan dua kali di setiap kecamatan, atau minimal 20 titik di seluruh Samarinda,” ungkap Nurrahmani.

Pemkot Samarinda menggandeng distributor serta pemerintah kecamatan untuk menentukan lokasi pasar murah yang mudah dijangkau masyarakat. “Awal Februari ini, kami sudah mulai menjaring data dari kecamatan terkait lokasi pasar murah dan berkolaborasi dengan distributor untuk memastikan jadwal dan titik yang strategis,” pungkasnya.

Dengan berbagai langkah ini, Pemkot Samarinda berharap masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Idulfitri dengan tenang, tanpa khawatir harga bahan pokok meroket. (Jor/El/Sekala)

Bagikan:
Berita Terkait