Warga Samarinda Kesulitan Dapat Gas Melon, Harga di Pengecer Melonjak

Selasa, 4 Februari 2025 08:54 WITA
Warga di Jalan Untung Suropati, Kecamatan Sungai Kunjang, mengantre berjam-jam di pangkalan resmi akibat kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. (Foto: Sekala)

Samarinda – Warga di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, mesti antre berjam-jam di pangkalan resmi akibat kelangkaan gas LPG 3 kg sejak Sabtu (1/2/2025). Sedangkan, harga di pengecer meroket hingga Rp50 ribu per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi.

Kondisi ini membuat warga kesulitan mendapatkan gas untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka rela antre di pangkalan demi harga lebih murah, sementara yang lain harus berkeliling mencari di warung-warung.

Supartinah, salah satu warga, mengaku kehabisan gas sejak pekan lalu. Ia akhirnya datang ke pangkalan setelah tidak menemukan gas di pengecer.

“Saya sudah cari di mana-mana, tapi kosong. Ada yang jual, tapi harganya sampai Rp50 ribu per tabung. Untung di pangkalan masih ada, jadi saya ikut antre,” katanya.

Hal serupa dialami Yulianto. Ia mengakui antrean kali ini lebih panjang dari biasa.

“Biasanya nggak seramai ini. Sekarang cari gas susah, di pengecer harganya sudah meroket,” keluhnya.

Banyak warga menduga kelangkaan ini terjadi karena adanya oknum yang menimbun gas untuk dijual dengan harga tinggi.

“Kekosongan gas ini sudah sejak hari Minggu. Kalau di pengecer ada, pasti mahal, bisa sampai Rp50 ribu. Sepertinya ada yang bermain,” kata Badra, warga lainnya. (Jor/El/Sekala)

Bagikan:
Berita Terkait